Resident Evil: The Final Chapter (2017) - Review Indonesia - NANO NANO

Breaking

Entertaiment | Subtitles

About Author

gradynanonano@gmail.com

Sabtu, 11 Maret 2017

Resident Evil: The Final Chapter (2017) - Review Indonesia



Kita mulai. Saya berterima kasih kepada Milla Jovovich yang bikin karakter original ini jadi keren banget. Bahkan lebih keren dari karakter utama gamenya sendiri. Oke, film ini agak terlalu maksa. Ya, dari Retribution sampe The Final Chapter ini. Contohnya, pertarungan Washington D.C. yang langsung diloncat begitu saja, dan cuma Alice yang selamat. (Aneh).

Yang membuat film ini berbeda dari 5 film terdahulunya adalah Actionnya dan juga ini merupakan seri terakhir. Itu kelebihan film ini. ACTIONNYA KEREN!

Kekurangan film ini, plotnya terasa basi (Plot film action standar). Pengenalan karakternya kurang banget, jadi mau ada yang mati ataupun nggak,.. kita jadi serasa nggak peduli atau bodo amat sama yang mati. Dan pengambilan gambarnya yang gue sebut dengan kata, "Gak Mau Diem" ini yang bikin actionnya kadang gak keliatan. Lebih ke sekilas, sekilas aja.

 Pemeran Dr. Isaacs keren. Gue akui doi keren. Milla ama Doi keren. Red Queen difilm ini kagak bikin gue takut, justru bikin gue terpesona sama doi. Beda ama yang dulu, gue malah takut liat muka Red Queen. Plot Twistnya biasa aja sih dan kelanjutannya bisa ketebak. Albert Wesker difilm ini nggak sekuat yang dulu. Tapi, film ini jauh lebih baik dari seri ke 3, 4, dan 5 yang dinilai "Dangkal".
Film ini berating 17+, karena adegan kekerasannya. Film ini juga cocok untuk yang lagi nyari film action.


Rating gue: 6.6/10
COOL! But i'm not impressed!