Transformers: The Last Knight (2017) - Review Indonesia

Oke, sudah lama banget gw nggak ngereview film. Yaudah, langsung saja reviewnya ya.

AWAS SPOILER!!!

Kelebihan

Hmm, film ini cukup bikin gua terkesan. Pertama, tentu dari CGI nya yang memang sudah menjadi jaminan dari sang Sutradara Michael Bay, yang CGInya semakin lama semakin gila. Kedua, gua suka sama Story di film ini. Terasa lebih keren dan diperluas ceritanya. Ketiga, gua suka banget sama Kakek Anthony Hopkins, yap si aktor bintang 5 ini memang sudah tak diragukan kualitas aktingnya. Porsi kakek di film ini begitu banyak, hampir setengah filmnya diisi olehnya, Mark Walhberg, Laura Haddock dan si 3-CPO baru ini.  Keempat, film ini dishoot memakai kamera IMAX 3D. Padahal gw nontonnya 2D, dan bukan IMAX wkwkwkwk... Paling nggak bisa ngerasain klw nonton IMAX bakal kek gimana.

 Lalu, ada banyak karakter yang kembali muncul sebagai cameo yang menandakan bahwa mereka masih satu Universe. Yakni, si Sam Witwicky itu sendiri yang muncul lewat foto LadiesMan217 nya, kedua si Agent Simmons yang selalu ada di Trilogy Transformers sebelumnya dan juga Lennox, seorang tentara pemerintah dan juga atasan dr Lennox. Serta, Putri dari Cade Yeager itu sendiri yang sekarang sedang "Kuliah".

Kekurangan

Villain di film ini sama sekali nggak greget. Gak ada seru-serunya. Dia cuma muncul, dia ngoceh, dia merintah sana sini, lalu dia mati. (Nonton aja deh). Pengembangan karakter yang lain sangat kurang, mereka muncul terus di trailernya tapi jarang muncul difilmnya padahal trailernya sudah bikin kita berharap banyak. Bahkan, porsi Optimus Prime di film ini tidak terbilang banyak. Dan, saat flashback pada masa perang Inggris dulu... ada karakter penting di film ini yakni Merlin, (Yang konyolnya, diperankan oleh Stanley Tucci lagi. Padahal di Transformers 4, dia jadi karakter utama) di masa depannya, digambarkan bahwa si Merlin ini seorang Penyihir yang hebat dan memiliki barang yang diincar Megatron untuk membawa Cybertron ke Bumi. Padahal, diawalan film karakter Merlin digambarkan sangat bodoh, konyol dan pemabuk. (Dude, seriously) 

Yang paling konyol adalah disaat Megatron minta pada pihak pemerintah untuk membebaskan para Decepticons, nah saat satu persatu disebutkan, mereka muncul dan nama mereka muncul dilayar, mungkin Michael berpikiran agar para penonton mengingat nama mereka, (sumpah, saat nama mereka masing-masing muncul, bikin gw geleng-geleng kepala sendiri).



Lalu, saat BumbleBee vs Optimus Prime. Optimus kembali sadar setengah mendengar suara "asli" dari BumbleBee tapi cuma sekali itu saja udah itu suaranya lenyap lagi. Kan aneh. Biar dramatis sih dramatis, tapi yang nggak aneh gitu kali.

Dibagian penjelasan strategi, histori, dan hal penting lainnya yang harusnya penonton bisa fokus memahami, tapi malah dikacau balauin dengan selipan banyolnya. ("Wah, kacau" pas gw nonton)

Lalu, Ziamat yang katanya Cade dapatkan karena Cade telah dipilih untuk memakainya ini terasa gak guna. Ziamatnya ini cuma menunjukkan kegunaannya sekitar 2-3 kali. Setelah itu nggak lagi.

Karakter nggak guna? Banyak banget. Kalian tonton sendiri aja deh.

See? Lebih banyak kekurangan daripada kelebihan.

------------------

Namun, tetap tak bisa dipungkiri bahwa film ini tetap akan meraup keuntungan yang sangat banyak. Terlebih (Terutama di Indonesia) yang rilisnya berdekatan dengan hari Raya Lebaran dan Liburan Sekolah. Tentu, orang-orang akan LANGSUNG nonton film ini. Selain Franchise ini terkenal, Franchise ini juga disukai banyak orang, dari anak kecil sampai orang dewasa. 

Film ini menurut saya tetap layak tonton, namun kualitas filmnya yang agak rendah tapi tetap bisa dinikmati banyak orang. Film ini paling nggak jauh mendingan dari pada film ke-4 yang parah fatal...

Rating gua: 6.7/10

Well, ini baru nonton sekali. Ntah pendapat gw bakal berbeda atau bagaimana setelah gw nonton berkali-kali dan mengamati.

Terima kasih bagi yang sudah membaca.